adalah layanan digital yang mengumpulkan, merawat, dan mendistribusikan materi digital. Repositori adalah alat penting untuk melestarikan warisan organisasi, memfasilitasi pelestarian digital dan komunikasi ilmiah.
Politeknik Manufaktur Bandung merupakan institusi pendidikan bidang teknologi manufaktur yang menghasilkan lulusan mahasiswa yang terampil, dan kompeten sesuai dengan kebutuhan industri manufaktur di Indonesia. Sebagai proses proses pembelajarannya, mahasiswa Polman Bandung melakukan kegiatan proses produksi, salah satu produk yang di produksi adalah ragum Polman seri 125. Proses pembuatan ragumpolman 125 dilakukan dengan proses casting yaitu denganmenuangkan cairan logam kedalam cetakan yang sudah dipola dengan bentuk ragum seperti bagian rahang lepas, rahang tetap. Tahapan proses dari persiapan pola cetakan/pattern, kemudian cairan logam dituangkan kedalam pola cetakan/pattern, lalu pola cetakan dibongkar, dibersihkan dari sisa-sisa cetakan, kemudian dilakukan QC permukaan dan QC pengukuran agar menghasilkan produk casting yang baik dan siap di proses machining. Pada produk ragum hasil casting bagian profil lubang center rahang gerak ragum 125 dan dovetail rahang gerak ragum 125 belum menemui kesetaraan ukuran, dan kesimetrisan yang sesuai diantara produk satu dengan yang lainnya, sehingga dapatmenyulitkan pada proses pembentukan dovetail di mesin milling. Untuk itu perlu diterapkan standar ISO DIN 8062 mengenai toleransi ukuran produk cor pada profil dovetail dan lubang center rahang gerak ragum 125. Untuk mengetahui kesetaraan profil dovetail dan lubang center rahang gerak ragum 125 maka dilakukan pengembangan konsep alat pemeriksa produk casting rahang gerak ragum polman 125 sesuai dengan standar ISO DIN 8062. Bentuk alat pemeriksa ini terdiri dari komponen berbentuk silinder tirus Ø 44,5 mm untuk basis lubang center dan dua komponen lengan pengukur pena Ø 10,00 mm untuk memeriksa jarak profil dovetail terhadap lubang center rahang gerak ragum 125. Alat pemeriksa ini mampu untuk memeriksa kesimetrisan sudut posisi profil dovetail terhadap lubang center rahang gerak ragum 125 yaitu sebesar 24,6° dan jarak dovetail terhadap lubang center dengan ukuran minimal yaitu 54,02 mm dan ukuran maksimal 54,42 mm. Sehingga hasil dari penggunaan alat pemeriksa tersebut mampu mengakomodir standar ISO DIN 8062 berupa toleransi kesimetrisan dimensi produk cor sebesar 1,6 mm / 4 sisi simetris = 0,4 mm terhadap kesetaraan profil dovetail dan lubang center rahang gerak ragum 125, memastikan produk casting rahang gerak ragum 125 dapat dilakukan proses machining pada mesin milling.