adalah layanan digital yang mengumpulkan, merawat, dan mendistribusikan materi digital. Repositori adalah alat penting untuk melestarikan warisan organisasi, memfasilitasi pelestarian digital dan komunikasi ilmiah.
Pada proses bending atau pembentukan dengan cara tekuk, pelat yang telah ditekuk akan mengalami perubahan dimensi sudut dan radius tekuk yang dinamakan springback. Proses terjadinya springback, di awali dengan pergeseran bidang netral (neutral axis) yang membagi ketebalan pelat, tepat di area tekukan, bersamaan dengan itu menyebabkan area tekukan tersebut mengalami penekanan pada batas bidang netral menuju permukaan dalam tekukan dan penarikan pada batas bidang netral menuju luar. Dari perbedaan tegangan tersebut maka proses springback pun terjadi. Proses springback dapat diakibatkan oleh elastisitas bahan dan rasio antara radius tekuk terhadap tebal pelat. Akan tetapi, beberapa sumber menyebutkan lima parameter utama yang menyebabkan springback, seperti, teknik bending (botomming atau air bending), bulk properties of materials (dimensi pelat, keadaan permukaan dsb), mechanicals properties of material (kekuatan tarik dsb), tooling, dan process condition (warm/hot working atau lubrication). Dari lima parameter tersebut, rumus dan tabel untuk menghitung besarnya springback telah ditemukan oleh beberapa peneliti, tapi data pengaruh springback untuk parameter kecepatan, penambahan waktu penahanan (holding time), serta jenis material punch/die yang digunakan pada saat proses bending, sulit ditemukan. Dari permasalahan tersebut, diperlukan analisis mendalam pada proses eksperimental V-bending menggunakan variabel kecepatan dan holding time dengan material AISI 1005 ketebalan 1,87 mm, serta dengan menggunakan punch berbahan baja dan urethane pad sebagai die. Penggunaan urethane pad pada penelitian ini, berdasarkan pada pemakaian material urethane yang telah sejajar dengan pemakaian material baja sebagai perkakas di dunia manufaktur khususnya pada proses bending. Selain itu, beberapa referensi yang menyebutkan pemakaian urethane terbukti lebih baik dalam menghasilkan produk dengan hasil springback yang kecil sehingga perlu adanya pembuktian lebih lanjut. Berkaitan dengan hal tersebut, nantinya penelitian ini akan membandingkan hasil springback berdasarkan rumus umum, tabel springback, dan juga penelitian sebelumnya yang menggunakan punch berbahan baja dan die berbahan baja pula. Oleh karena itu, hasil dari penelitian ini berupa persamaan springback mengenai pemakaian urethane pad dengan variabel kecepatan punch dan holding time. Persamaaan yang di dapat yaitu (𝑌=2.928+(−0.00249).𝑋1+0.001683.𝑋2) dengan hasil springback berdasarkan variabel yang diambil seperti besar kecepatan pembentukan yang mampu menghasilkan springback terkecil yaitu 28 SPM dengan springback sebesar 2.1098° dan besar penahanan (holding time) pada pembentukan yang menghasilkan springback terkecil yaitu 30 s dengan springback sebesar 2.4383°, serta dari grafik regresi linier, kecepatan pembentukan merupakan penyebab springback paling dominan dibandingkan holding time. Selain itu, dari hasil perbandingan dengan pembentuk berbahan baja diharap mampu menjadi pembuktian dari keuntungan pemakaian urethane dibandingkan pemakaian baja dan rumus pemakaian urethane dengan menggunakan variabel kecepatan dan holding time dapat diaplikasikan pada proses v-bending. Keywords: v-bending, springback, kecepatan dan holding time