Abstract

Satu dari dua penggerak kapal tunda type 2A yang memiliki konstruksi azimuth atau Z-Peller hilang setelah menabrak karang akibat gelombang laut. Upaya penggantian satu set unit penggerak yang hilang terkendala karena type sejenis tidak diproduksi kembali. Biaya order ulang unit yang tidak diproduksi kembali di Jepang sangat mahal. Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur dan Teknik Pengecoran Logam Polman Bandung melakukan kajian untuk mendukung upaya penggantian komponen penggerak kapal tunda dalam bentuk penyiapan dokumen teknik yang valid. Persoalan yang timbul pada saat pembuatan rumah penggerak adalah dimensi dan bobot rumah penggerak yang besar. Sehingga perlu dilakukan perancangan ulang berbasis rekayasa balik agar keterbatasan kemampuan manufaktur dapat diatasi namun masih dapat memenuhi tuntutan fungsinya. Rekayasa balik pada perancangan ulang ini dilakukan menggunakan pendekatan menemukan kembali prinsip teknologi dan parameter rancangan yang menyertainya melalui analisis struktur, fungsi dan cara kerja melalui pelacakan kembali data yang tersisa. Makalah ini menjelaskan proses rekayasa ulang komponen rumah penggerak kapal tunda yang memiliki konstruksi azimuth atau Z-Peller. Proses rekayasa ulang diawali dengan pengukuran seluruh komponen penggerak yang berhubungan dengan rumah, perhitungan ulang sistem transmisi untuk memastikan fungsi kerja penggerak, pembuatan alternatif model 3D, analisa struktur beban, analisa teknologi pengecoran logam, validasi rancangan terpilih, perancangan detail, pembuatan prototipe cepat, desain final dan pembuatan komponen. Kata kunci: perancangan ulang, rekayasa balik, penggerak azimuth

Full Text