adalah layanan digital yang mengumpulkan, merawat, dan mendistribusikan materi digital. Repositori adalah alat penting untuk melestarikan warisan organisasi, memfasilitasi pelestarian digital dan komunikasi ilmiah.
Rendahnya hasil produksi budidaya udang karena perubahan cuaca yang tak menentu ini mengakibatkan buruknya kualitas air tambak sehingga menyebabkan banyaknya udah yang mati. Adanya pengelolaan kualitas air yang baik dapat menjaga kualitas air agar sesuai dengan baku mutu dan dapat meningkatkan produktivitas tambak. Pemantauan kualitas air yang efektif sangat dibutuhkan agar produktivitas udang meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu sistem monitoring berbasis internet of things dan sistem pengendalian otomatis dengan menggunakan sensor salinity untuk memantau kadar garam, sensor suhu DS18B20 untuk memantau suhu, dan menggunakan sensor pH SEN0161 untuk memantau pH air. Data sensor diolah oleh microcontroller Arduino Nano dan Wemos D1 mini board berbasis Wi-Fi dari keluarga ESP8266 mengirimkan data pada firebase realtime database, lalu pengguna akan memantau nilai kandungan garam, besar suhu dan kandungan pH pada web . Pengujian dilakukan dengan melakukan validasi dan pembacaan sensor serta pengiriman dan perekaman data pada web dan mengendalikan aktuator untuk menjaga kualitas air. sistem mampu menaikan suhu sebesar 1°C dengan waktu 1.25 menit dengan nilai error ±1°C, sistem mampu menaikan kandungan salinitas sebesar 2 ppt dalam waktu 2 menit dengan nilai eror sebesar ±1 ppt, pengendalian pH pun dapat dilakukan dengan menaikan nilai pH sebesar 1 yang memiliki error ±0.7. Hasil penelitian menunjukan bahwa data sensor dapat terkirim secara realtime pada website dengan kecepatan sebesar 484.75 ms menggunakan jaringan HSDPA dan 75 ms menggunakan jaringan LTE. Kata Kunci: Sistem monitoring, Tambak udang, Kualitas air, Internet of things;