adalah layanan digital yang mengumpulkan, merawat, dan mendistribusikan materi digital. Repositori adalah alat penting untuk melestarikan warisan organisasi, memfasilitasi pelestarian digital dan komunikasi ilmiah.
Garam merupakan komoditas yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembuatan garam di pantai Gebang Cirebon masih menggunakan cara tradisional sehingga hasil produk menjadi tidak produktif. Dengan melihat lingkungan alam yang ada banyak potensi yang bisa dimanfaatkan, seperti kuatnya cahaya matahari dan kecepatan angin yang merupakan media dalam pembuatan garam dan ternak udang/bandeng, yang belum tersentuh oleh teknologi tepat guna yang bisa meningkatkan produksi dan meningkatkan pendapatan petani garam/tambak, yang berdaya saing. Proses pembuatan garam sebelumnya membutuhkan tenaga ekstra untuk menaikkan air ke lahan pembuatan garam, tetapi setelah kincir angin beroperasi pekerjaan lebih ringan karena kincir angin membantu menaikkan air ke lahan pembuatan garam. Sistem aliran energi dari kincir angin yaitu angin bergerak menggerakan kincir yang kemudian akan menggerakan pompa membran melalui perubahan gerak putar menjadi gerak bolak-balik dengan menggunakan mekanisme atau sistem transmisi. Kincir angin sebelumnya mempunyai permasalahan berupa kincir yang mudah rusak, berkarat serta tidak berfungsinya kincir karena terbuat dari material logam yang cepat berkarat akibat pengaruh air laut, sehingga mengakibatkan sirkulasi air laut ke tambak menjadi terhambat dan proses produksi menjadi terganggu.Untuk mangatasi hal tersebut, maka dosen dan mahasiswa D4 Polman Bandung melalui bina masyarakat untuk daerah cirebon akan mengadakan suatu optimaliasasi pada mesin kincir dengan memperbaharui konsep yang sudah ada pada mesin tersebut, yaitu modifikasi sistem dan penggantian material kincir dan yang tahan terhadap angin dan air laut, seperti perencanaan suatu jenis kincir angin dengan menggunakan material non ferro yang ringan sehingga tahan terhadap korosi angin laut, selain itu juga menghasilkan biaya yang murah dan masa pakai yang lebih lama sehingga akan meningkatkan produktifitas garam. Kincir ini dibuat dengan beberapa tahapan proses pembuatan diawali dengan analisa awal mesin, desain mesin dan bill of material, review desain mesin dan perbaikan desain, schedule perencanaan pembuatan mesin, Pembuatan machining part ( monting ) , assembly part to machine , finishing machine, audit K3, serta trial dan evaluasi mesin. Dari tahapantahapan tersebut bisa didapatkan hasil analisa model kincir angin amerikan multiblade dengan metode rancangan VDI 222 dan menggunakan 4 proses permesinan dengan besar koefisien paling optimum diperoleh pada putaran poros 39,2 rpm dan kecepatan angin 5,22 m/s didapatkan sebesar 7,61 % serta besar tsr 0.94 dengan daya kincir sebesar 29,07 watt dan torsi sebesar 7,08 N dan besar gaya dorong angin sebesar 6,11 N dengan tekanan angin sebesar 17,22 N dan daya angin maksimal sebesar 381,80 watt, sehingga di dapatkan efisiensi sebesar 7,61 % dan manfaat dari kincir angin yaitu mengatasi permasalahan kincir yang mudah rusak, berkarat akibat pengaruh angin laut dengan menggunakan mayoritas material non ferro, dengan presentasi aktual yaitu non ferro sebesar 75 % dan ferro sebesar 25%, sehingga Ketahanan kincir terhadap alam lebih lama dan dapat dimanfaatkan dipantai gebang cirebon untuk menggantikan kincir yang rusak. Berdasarkan analisa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi koefisien daya yang dihasilkan diantaranya adalah ke aerodinamisan bentuk dan material yg digunakan untuk kincir angin.