Abstract

Ketersediaan material yang memenuhi kebutuhan produksi terkadang tidak mudah untuk didapatkan. Material yang dimaksud seharusnya memiliki sifat material yang memenuhi standar yang ditentukan, salah satu sifat yang seharusnya memenuhi standar adalah sifat fisik material, diantaranya adalah kekerasan. Salah satu metode untuk meningkatkan nilai kekerasan permukaan material dapat dilakukan dengan proses boriding. Boriding merupakan suatu proses surface hardening melalui proses difusi terhadap substrat sehingga menyebabkan nilai kekerasan material tersebut mengalami kenaikan. Sedangkan proses difusi adalah proses merembesnya atom boron (B) yang berikatan dengan baja (Fe) menjadi FeB dengan kedalaman tertentu dan ditentukan oleh temperatur proses. Dalam penelitian ini dibahas bagaimana analisa proses boriding dapat berpengaruh pada tingkat kekerasan permukaan suatu material. Pada penelitian ini, material DIN 34CrNiMo6 melalui proses boriding dengan menggunakan media boron bertujuan untuk mendapatkan material yang memiliki kekerasan permukaan yang tinggi. Perbedaan dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah proses boriding pada penelitian ini dilakukan dengan beberapa variasi temperatur tertentu dengan waktu holding time yang sama yaitu selama 1 jam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh proses boriding terhadap material DIN 34CrNiMo6, mengetahui proses difusi dan lapisan yang terbentuk terhadap variasi temperatur dan mendapatkan variabel temperatur paling optimal untuk proses boriding. Hasil penelitian ini menunjukkan temperatur pada proses boriding terhadap material DIN 34CrNiMo6 terbukti dapat mempengaruhi kekerasan permukaan material dimana proses difusi FeB mulai terbentuk pada temperatur 850°C dan 950°C. Temuan lain pada penelitian ini didapatkan bahwa temperatur optimal untuk proses boriding adalah pada temperatur 950°C. Kata kunci: boriding, boron, temperatur, FeB, kekerasan permukaan.

Full Text