Publikasi View

Repository

Politeknik Manufaktur Bandung

adalah layanan digital yang mengumpulkan, merawat, dan mendistribusikan materi digital. Repositori adalah alat penting untuk melestarikan warisan organisasi, memfasilitasi pelestarian digital dan komunikasi ilmiah.


PEMBUATAN POST PROCESSOR MESIN CNC MILL-TURN HYUNDAI WIA L2000SY DENGAN SOFTWARE SOLIDCAM 2015

Haris Setiawan ; Azhar Fitrianto

Abstract

Pada akhir tahun 2018, Politeknik Manufaktur Bandung membeli mesin baru untuk sarana kegiatan pembelajaran dan produksinya. Mesin yang dibeli adalah mesin CNC Mill-turn Hyundai Wia L2000SY. Mesin tersebut memiliki dua spindle dan satu turret dengan kombinasi empat axis linear dan dua axis rotary. Salah satu cara pemrograman CNC adalah dengan menggunakan software Computer Aided Manufacturing (CAM). Software CAM digunakan untuk membuat tool path pada model 3D benda kerja yang akan dikerjakan lalu menghasilkan G-code untuk dieksekusi pada mesin CNC. Software CAM dapat menghasilkan G-code dari data tool path dengan bantuan post processor, dan untuk dapat menghasilkan G-code yang sesuai dengan mesin yang digunakan, maka software CAM memerlukan post processor khusus untuk setiap mesin yang akan digunakan. Mesin CNC Mill-turn Hyundai Wia L2000SY belum dapat digunakan dengan software CAM karena post processornya belum tersedia. Oleh karena itu perlu dibuatkan post processor agar mesin CNC Mill-turn Hyundai Wia L2000SY dapat digunakan dengan software CAM. Pada penelitian ini post processor mesin CNC Mill-turn Hyundai Wia L2000SY dibuat menggunakan software Solidcam 2015 yang dimulai dari pembuatan file VMID, file GPP dan machine simulation. Post processor ini diuji dengan melakukan operasi turning dan milling yang selanjutnya dilakukan analisis G-code dan geometri hasil pemotongan. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa G-code yang dihasilkan sudah sesuai dengan tool path yang dibuat dengan software Solidcam 2015 dan dari analisis geometri hasil pemotongan menunjukkan penyimpangan ukuran terbesar adalah pada ukuran penyimpangan 0 sampai 0.1 mm yaitu 56% dari semua uji coba yang dilakukan.


Full Text

PDF