Publikasi View

Repository

Politeknik Manufaktur Bandung

adalah layanan digital yang mengumpulkan, merawat, dan mendistribusikan materi digital. Repositori adalah alat penting untuk melestarikan warisan organisasi, memfasilitasi pelestarian digital dan komunikasi ilmiah.


PENGEMBANGAN MATERIAL AISI 4340 SEBAGAI BAHAN DASAR LINK TRACK MELALUI PROSES PERLAKUAN PANAS

Beny Bandanadjaja ; Ari Siswanto ; Helmi Eka Putra

Abstract

Industri alat berat terus berkembang seiring dengan perkembangan dunia usaha sehingga banyaknya perusahaan menggunakan excavator dalam kegiatan kerja. Excavator merupakan salah satu alat berat yang digunakan untuk memindahkan material dari satu tempat ke tempat yang lain. . Salah satu bagian dari Excavator ialah Bucket Wheel Excavator (BWE), dan Link Track merupakan bagian pada unit Bucket Wheel Excavator. Tuntutan terhadap Link Track tersebut yakni memiliki kekuatan yang baik, ulet, dan tangguh, karena beragam gaya yang akan diterima pada saat diaplikasikan secara rutin di lapangan, seperti gaya tekan, gaya tarik dan gaya gesek. AISI 4340 sebagai material pembuatan produk link track, memiliki kekuatan tarik dan tegangan luluh yang tinggi, namun awalnya memiliki keuletan dan ketangguhan yang rendah. Terdapat upaya yang dilakukan untuk meningkatkan sifat mekanik dari material tersebut salah satunya adalah dengan memberikan metode perlakuan panas, Dual Phase (DP) Steel. Metode Dual Phase Steels memiliki keunggulan dalam meningkatkan nilai kekuatan dan keuletan. Hal itu dikarenakan kombinasi dua struktur mikro yang terbentuk yaitu martensit/bainit yang memiliki nilai kekuatan tarik yang tinggi dengan matriks lunak ferrit yang memiliki nilai keuletan tinggi. Perlakuan panas yang dilakukan untuk menghasilkan DP adalah Normalzing, Austenizing, Intercritical Annealing, dan Austempering. Pada penelitian ini diberikan parameter bebas berupa temperatur penahanan Austempering (60 menit) 300, 350 dan 400. Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan struktur bainit paling baik yang dapat menghasilkan ketangguhan paling tinggi. Adapun hasil penelitian yang didapatkan dari pengujian kekerasan,tarik dan impak menunjukan adanya peningkatan seiring menurunnya temperatur penahanan austempering, ketangguhan pada material pun naik seiring dengan menurunnya temperatur penahanan austempering. Adapun, hasil yang memiliki nilai ketangguhan tertinggi ialah pada temperatur penahanan austempering 300°C dengan nilai 147x106 J/m3. Nilai ketangguhan penelitian ini lebih tinggi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Aryani Dewi Maulida dan Harish Cahya Pratama yang berturut-turut mendapatkan nilai ketangguhan sebesar 145x106 J/m3 dan 102x106 J/m3. Kata Kunci AISI 4340, Dual Phase Steel


Full Text

PDF