Publikasi View

Repository

Politeknik Manufaktur Bandung

adalah layanan digital yang mengumpulkan, merawat, dan mendistribusikan materi digital. Repositori adalah alat penting untuk melestarikan warisan organisasi, memfasilitasi pelestarian digital dan komunikasi ilmiah.


OPTIMALISASI RANCANG BANGUN MESIN MOBILE HUSK DECORTICATOR (PENGUPAS TAPAS MAMPU PINDAH) UNTUK MENGOLAH TAPAS KELAPA

Reggy Ramadhany ; Gamawan Ananto Soebekti ; Albertus Budi Setiawan

Abstract

Mobile Husk Decorticator (Pengupas Tapas Mampu Pindah) adalah mesin yang digunakan untuk mengurai tapas kelapa dengan metode tumbukan atau pukulan dengan tujuan untuk memisahkan sabut (cocofiber) dan gambut (cocopeat) dari tapas kelapa. Tapas merupakan bagian terluar hingga batas tempurung kelapa. Sabut (cocofiber) merupakan serat-serat yang berasal dari tapas kelapa yang terurai. Gambut merupakan residu atau ampas serbuk sisa hasil pengolahan tapas kelapa. Tujuan utama penelitian ini adalah memodifikasi prototipe mesin yang sudah pernah dibuat sebelumnya karena belum bisa memenuhi kebutuhan kapasitas produksi, serta melakukan pengujian proses pengolahan sabut kelapa pada mesin yang telah di modifikasi. Setelah proses penyempurnaan performa mesin pengolah tapas kelapa selesai dilakukan, diharapkan tipe mesin yang telah disempurnakan dapat memenuhi target produksi yaitu ; 1) kapasitas input produksi 100 kg/jam ; 2) kapasitas hasil serat sabut (cocofiber) 30 kg/jam ; 3) kapasitas hasil gambut (cocopeat) 70 kg/jam. Tahapan proses penyempurnaan rancangan mesin pengolah tapas kelapa mampu pindah ini mengacu pada metodologi perancangan Pahl & Beitz. Proses manufaktur mesin direncanakan mulai dari kebutuhan gambar kerja, kebutuhan mesin, material, komponen standar dan proses assembly. Beberapa faktor pengujian yang dipelajari adalah kondisi sabut kelapa (kering dan direndam). Kecepatan penguraian (900 rpm, dan 1260 rpm). Hasil akhir yang didapatkan dari percobaan yang dilakukan adalah cocopeat sebanyak 69,67 kg/jam, dan cocofiber 169,04 kg/jam. Kekurangan dari prototipe kedua ini adalah terdapat output cocofiber yang tidak terurai sempurna sehingga diperlukan mesin penyaring output cocofiber sebagai proses lanjutan dari penguraian tapas kelapa agar produk layak untuk dijual. Kata kunci : Optimalisasi, mesin pengurai sabut kelapa, kapasitas pengolahan tapas, perolehan serat dan gambut


Full Text

PDF