adalah layanan digital yang mengumpulkan, merawat, dan mendistribusikan materi digital. Repositori adalah alat penting untuk melestarikan warisan organisasi, memfasilitasi pelestarian digital dan komunikasi ilmiah.
Plasma cutting adalah proses yang yang digunakan dalam memotong logam dimana memanfaatkan energi plasma yang keluar dari torch plasma yang ditekan keluar dengan kecepata tinggi. Pemotongan plasma merupakan proses dimana memotong logam baja dan logam lain menggunakan torch plasma. Waktu adalah hal yang diperhitungkan dalam dunia kerja, salah satunya didunia industri fabrikasi logam. “Kebutuhan jam orang (JO) untuk paket kerja nyata masuk dalam anggaran. Jika suatu paket kerja tidak lengkap ketika anggaran telah habis, maka akan ada kecenderungan meminjam jam orang dari pekerjaan lain yang melebihi anggaran. Dalam dunia manajemen industri perlu adanya pemanfaatan waktu, waktu disini adalah waktu dalam proses pengerjaan logam mentah menjadi barang jadi. Jika dalam proses ke proses kita dapat meminimalisir dan memaksimalkan waktu dalam pengerjaan, maka produk yang dihasilkan akan sesuai target dan biaya produksi menjadi lebih ekonomis. Peningkatan kualitas merupakan satu aspek yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi, perlu diketahui faktor terkontrol yang mempengaruhi dan bagaimana faktor tersebut harus diatur. Untuk memecahkan masalah ini dilakukan eksperimen menggunakan metode Taguchi. Penelitian ini menjelaskan metode optimasi proses pemotongan plasma cutting dengan menggunakan metode desain parameter Taguchi dan Analisis ANOVA, untuk mengetahui parameter level faktor mana yang menghasilkan dross yang minim. Metode Taguchi berfungsi untuk mengidentifikasi parameter proses yang optimum dan ANOVA untuk mengetahui faktor mana yang paling berpengaruh dalam bentuk persentase. Parameter yang harus diperhatikan dalam pemotongan plasma antara lain polaritas listrik, besar arus, kecepatan laju gas, kecepatan pemotongan dan lain sebagainya. Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menggunakan data real, dengan cara melakukan percobaan. Percobaan yang dilakukan 9 kali pada setiap faktor dan level yang ditentukan, dilakukan replikasi sebanyak 3 kali. Hasil penelitian didapatkan dari dua (2) faktor yang diuji (feeding dan cut height), kedua faktor tersebut memiliki pengaruh terhadap kualitas pemotongan untuk mendapatkan dross yang minimal. Penelitian ini diuji pada material pelat ST 37 dengan ketebalan 3 mm, 5mm, 8mm, 10mm. Pada setiap ketebalan faktor yang paling berpengaruh sesuai analisis ANOVA yaitu faktor feeding. Pada ketebalan 3mm sebesar 84.40%, 5mm sebesar 83.98%, 8mm sebesar 82.30%, 10mm sebesar 82.17%.