Abstract

AISI 4340 merupakan baja karbon menengah dengan paduan rendah yang memiliki kuat tarik dan kuat luluh tinggi. Kuat tarik yang tinggi mengakibatkan elongasi rendah, material ini dianggap tidak memiliki ketangguhan yang tinggi. Ketangguhan dihasilkan dengan campuran elongasi dan kekuatan, dimana kekuatan tinggi dan elongasi tinggi akan menghasilkan nilai ketangguhan yang tinggi juga. Mengembangkan material yang tangguh dilakukan dengan membentuk Ferrite-Bainite Dual Phase (FBDP). Mikrostruktur ferit bainit dapat dihasilkan melalui proses heat treatment. Penelitian ini bertujuan pengembangan material yang termasuk kedalam Advance High Strength Steel (AHSS) generasi ke-3. Sampel penelitian dilakukan proses perlakuan panas normalizing. Perlakuan panas selanjutnya austenisasi dilanjutkan dengan intercritical annealing, setelah intercritical annealing sampel dimasukan ke salt bath untuk first austempering, sampel langsung dipindahkan ke salt bath yang lain untuk second austempering. Step austempering mempengaruhi formasi struktur mikro ferit bainit. Sampel yang sudah mengalami proses perlakuan panas dilakukan proses permesinan untuk sampel uji tarik, uji impak, uji keras, dan uji metalografi. Hasil pengujian sampel first austempering dengan waktu penahan 10 menit menunjukan bainit 84% dan karbida 16%, nilai kekerasan 41.2 HRC, dengan tensile strength 1442.7 Mpa, yield strength 428.62 Mpa, elongasi 5.5%, dan modulus of toughness 51.46 N.mm/mm3, energi potensial 18.8 Joule, dan harga impak 0.22 Joule/mm2.

Full Text