Abstract

Dalam dunia industri penggunaan mould steel (X42Cr13) sudah menjadi bahan baku utama dalam pembuatan tool moulding. Dalam kondisi operasinya, bagian-bagian moulding memiliki kelemahan yaitu, nilai kekerasan yang rendah dan nilai ketahanan aus yang rendah. Hal ini menyebabkan usia pakai moulding yang rendah. Salah satu penyebab yang sering terjadi adalah keausan pada cavity dan core moulding. Keausan yang terjadi pada tool seperti moulding diakibatkan oleh mengalirnya material bersifat abrasif dengan suhu yang tinggi sehingga menyebabkan kerusakan pada permukaan yang terkikis. Salah satu solusi untuk menangani permasalahan itu adalah dengan proses pelapisan permukaan dengan metode powder nitriding. Powder nitriding adalah salah satu proses surface hardening menggunakan serbuk urea sebagai media nitridasi tanpa merubah struktur dalam material. Metoda proses perlakuan panas yag dilakukan pada Mould Steel (X42Cr13) terdiri dari proses Harden-Quench, lalu diikuti proses Powder Nitriding dengan variabel holding time nitridasi yang berbeda yaitu 1 jam ; 1,5 jam ; 2,5 jam ; dan 3,5 jam. Metoda pengujian yang dilakukan adalah pengujian kekerasan, pengujian struktur mikro, dan pengujian ketahanan aus pada material mould steel (X42Cr13) pasca heat treatment. Adapun hasil dari penelitian ini yang memiliki nilai optimum berdasarkan hasil pengujian yaitu pada spesimen dengan holding time 1,5 jam dengan nilai kekerasan permukaan 851,5 HV, rata-rata kekerasan struktur dalam sebesar 357,36 HV, ketebalan white layer sebesar 23,4302 um, ketahanan aus kering sebesar 0,0033 gram/jam, dan ketahanan aus basah sebesar 0,0005 gram/jam. Adapun saran yang dapat membuat penelitian ini lebih baik dengan dilakukannya penelitian lebih lanjut pengujian implementasi langsung, pengujian ketahanan korosi, dan pengujian SEM (Scanning Electron Microscope). Kata Kunci : Mould Steel X42Cr13, Holding Time, Keausan, Powder Nitriding, White Layer

Full Text