adalah layanan digital yang mengumpulkan, merawat, dan mendistribusikan materi digital. Repositori adalah alat penting untuk melestarikan warisan organisasi, memfasilitasi pelestarian digital dan komunikasi ilmiah.
Bantalan (bearing) merupakan suatu komponen yang berfungsi untuk menumpu benda yang bergerak dengan gesekan sedikit mungkin. Bantalan terbagi menjadi 2 jenis yaitu bantalan gelinding dan bantalan luncur. Dalam pembuatan bantalan luncur (journal bearing), material perunggu banyak dibutuhkan karena sifatnya yang memiliki ketahanan aus dan kekuatan yang relatif lebih baik dibandingkan dengan bahan lainnya. Salah satu proses pembuatannya adalah melalui proses metalurgi serbuk. Keunggulan dari metode metalurgi serbuk adalah dapat dihasilkan bantalan luncur yang memiliki sifat self-lubrication karena memiliki porositas yang saling berhubungan sebagai reservoir minyak pelumas. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan sampel material bantalan perunggu (90Cu-10Sn) menggunakan metode metalurgi serbuk mulai dari karakterisasi serbuk, tahap pencampuran, tahap kompaksi, hingga tahap sintering. Penelitian dikerjakan menggunakan fasilitas mesin press hidrolik “Christensen” dengan kapasitas 60 ton dan Split Tube Furnace dengan kapasitas 1200ᴼC. Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan pengaruh dari beban kompaksi dan waktu sinter terhadap karakteristik material bantalan 90Cu-10Sn. Beban kompaksi yang diterapkan pada penelitian ini yaitu mulai dari 8, 12, 16, 20 ton sementara untuk waktu sinter yaitu 10 dan 20 menit dengan suhu sinter pada 850oC. Dari hasil penelitian menunjukkan kenaikan beban kompaksi dan waktu sinter menghasilkan kenaikan pada nilai densitas dan kekerasan material sedangkan untuk persentase kandungan oli mengalami penurunan. Pada foto mikro terlihat jumlah porositas mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya beban kompaksi dan waktu sinter. Kata kunci : Metalurgi serbuk, Bantalan perunggu, Bantalan luncur, Beban Kompaksi, Waktu Sinter, Porositas