Abstract

Elemen yang sering digunakan pada sebuah mesin yaitu roller bearing. Roller bearing merupakan bagian yang sangat penting dari suatu bagian mesin dimana memiliki fungsi untuk menumpu sebuah poros agar poros tidak mengalami gesekan yang berlebihan. Karena digunakan secara luas dan penting, kerusakan roller bearing sering menjadi penyebab kerusakan sebuah mesin. Sehingga harus dilakukan pemeriksaan continue yaitu dengan condition monitoring, salah satu parameter yang diperiksa yaitu getaran. Maka, penelitian ini difokuskan pada pengujian dan pengukuran getaran simulator bearing dengan konstruksi tumpuan fleksibel pada arah sumbu Z. Pada pengujian ini menggunakan satu jenis roller bearing dengan tiga variabel kondisi bearing, yaitu kondisi normal (tidak rusak), kondisi rusak inner ring, dan kondisi rusak rolling element bearing. Penelitian ini dimulai dengan studi literatur, perancangan modifikasi, pengadaan komponen, proses pemesinan, perakitan hingga pengujian. Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian bump test, coastdown, dan pengujian spektrum rpm kerja konstan (1490 rpm). Dari hasil pengujian akan didapatkan informasi berupa spektrum yang kemudian dianalisis dan dibandingkan dengan Charlotte’s Standard. Dari pengujian bump test frekuensi pertama pada 220 Hz, kemudian pada pengujian coastdown 360 Hz. Ciri getaran yang terjadi berasal dari unbalance, mechanical looseness dan frekuensi pribadi simulator. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa frekuensi getaran yang terjadi dominan pada arah sumbu Z, dibuktikan dengan amplitudo yang dominan pada arah radial vertikal. Amplitudo frekuensi bearing pillow block (BPFO, BPFI dan BSF) tingkat kerusakannya berada dalam stage 3. Selain itu, amplitudo frekuensi bearing uji (BPFO, BPFI dan BSF) tingkat kerusakannya berada pada stage 2. Dengan nilai frekuensi BPFO 167 Hz v rms 0.05 [mm/s], BPFI 106 Hz v rms 0.07 [mm/s] dan BSF 53 Hz v rms 0.07 [mm/s]. Kata kunci : spektrum getaran, roller bearing

Full Text