Abstract

Industri otomotif sangat membutuhkan komponen dari bahan alumunium die casting, PT Astra Otopart Tbk. Divisi Nusametal selaku produsen, harus memberi identitas pada setiap produknya, pengendalian suatu produk perlu dilakukan untuk menjaga kualitas produk yang baik hingga ketangan konsumen, untuk membantu proses pengendalian produk setiap produk diberi tanda khusus dengan menggunakan baut lot marking yang dipasang pada dies untuk membuat identitas produk saat produksi. Pada awalnya pembuatan baut lot marking dilakukan dengan menggunakan alat stamping khusus, akan tetapi hasil dari lot marking tersebut kurang baik, baik dari kualitas profil angka yang kurang jelas maupun dari profil angka pada produk kurang terlihat atau tidak terlihat, sehingga baut lot marking sering terjadi reject. Untuk mempermudah dan mempercepat pembuatan lot marking di mesin Grafir sangat diperlukan alat pencekam dan penepat yang mudah dioperasikan dan biayanya murah, maka dibuatlahjig lot marking. Pembuatanjig lot marking dilakukan dengan beberapa tahapan, diantaranya adalah mempelajari gambar kerja, perencanaan proses pembuatan dan perakitan, kemudian dilakukan uji coba untuk memastikan kesesuaian proses dan hasil ahir. Dari urutan pengerjaan yang telah dilakukan didapatkan data berupa estimasi waktu proses pembuatan, estimasi biaya proses pembuatan serta analisa dampak penggunaan jig lot marking sebelum dan sesudah adanyajig lot marking ini. Berdasarkan hasil uji coba dan analisis dampak penggunaanjig lot marking didapatkan basil pembuatan dengan jig lot marking ini sangat baik, tampilan yang didapatkan pada profil angka tanggal dan bulan pada baut terlihat jelas dan terbentuk profil angka saat proses casting serta kebutuhan baut lot marking terpenuhi tanpa terjadi pengurangan produksi. Kata kunci: dies, pencekan dan penepat, mesin grafir, die casting

Full Text