Publikasi View

Repository

Politeknik Manufaktur Bandung

adalah layanan digital yang mengumpulkan, merawat, dan mendistribusikan materi digital. Repositori adalah alat penting untuk melestarikan warisan organisasi, memfasilitasi pelestarian digital dan komunikasi ilmiah.


PENGARUH ADITIF DALAM LARUTAN WATTS BUFFER SITRAT TERHADAP KARAKTERISTIK DEPOSIT NIKEL PADA PROSES PELAPISAN BAJA KARBON RENDAH

Bambang Widyanto, Dewi Idamayanti

Abstract

Penelitian mengenai substitusi asam borat dalam larutan Watts untuk elektroplating nikel telah dilakukan dengan mempergunakan asam sitrat. Nikel didepositkan pada baja karbon rendah dengan metode elektroplating pada suhu 50 oC, pH 4, dan rapat arus 0,17A/cm2 selama 5 menit. Aditif yang digunakan untuk menghasilkan deposit bright nickel adalah natrium lauril sulfat sebagai surfaktan, saccharin dan 2-butyne-1,4-diol sebagai brightener. Hasil penelitian menunjukkan buffer sitrat dalam larutan Watts meningkatkan kekerasan deposit nikel sampai 431±9 VHN, deposit cenderung lebih getas dan menghasilkan porositas. Natrium lauril sulfat 0,08 g/L efektif dapat menghilangkan porositas, sedikit meningkatkan kekerasan deposit menjadi 482±4 VHN dan cenderung menjadi lebih ulet. Sinergi saccharin dan 2-butyne-1,4-diol (1,5 : 0,15 g/L) sebagai brightener menghasilkan permukaan yang bright dan meningkatkan kekerasannya lagi sampai 587±6 VHN. Daya rekat deposit nikel pada baja karbon rendah relatif kuat yang telah dibuktikan dengan melakukan bend test. Penggunaan brightener dapat berperan juga sebagai grain refinement pada proses pelapisan ini yang ditunjukkan oleh hasil pengamatan morfologi permukaan deposit, dimana butir yang diamati lebih halus bila dibandingkan dengan hasil pelapisan tanpa brightener. Ketebalan deposit yang dihasilkan belum dapat sepenuhnya berada dalam kondisi yang homogen, dimana tebal pada bagian tengah adalah 6,8 – 11 μm dan pada bagian tepi adalah 12 – 33 μm.


Full Text

PDF