Abstract

Kuningan merupakan paduan tembaga dan seng. Pada aplikasinya, kuningan mengalami strain hardening akibat pengerolan dingin untuk mendapatkan dimensi yang lebih tipis. Pengerolan dilakukan dengan mereduksi ketebalan pelat kuningan pada 17,8%, 31,5%, 45,2% dan 58,9% sedangkan annealing dilakukan pada suhu 250°C, 400 °C, dan 550 °C. Pada penelitian ini diamati bagaimana pengaruh pengerolan dan annealing terhadap struktur mikro dan kekerasan kuningan. Semakin bertambah reduksi ketebalan akan meningkatkan kekerasannya. Reduksi sampai 58,9% menghasilkan kekerasan 188 VHN dari kondisi awal 93,8 VHN. Pada annealing 250°C elongated-grain belum mengalami rekristalisasi dibuktikan dengan bentuk butir yang tetap memanjang dan tidak terjadi penurunan kekerasan. Proses rekristalisasi terjadi pada suhu 400 °C dan 550°C ditunjukkan dengan perubahan bentuk butir menjadi equiaxed-grain dan penurunan kekerasan sampai 89 VHN untuk reduksi 58,9%.

Full Text