Publikasi View

Repository

Politeknik Manufaktur Bandung

adalah layanan digital yang mengumpulkan, merawat, dan mendistribusikan materi digital. Repositori adalah alat penting untuk melestarikan warisan organisasi, memfasilitasi pelestarian digital dan komunikasi ilmiah.


Pembuatan Tempat Sampah yang Dapat Berfungsi sebagai Composter

Iwan Harianton ; Jeni Eriansyah

Abstract

Dalam era globalisasi banyak sekali limbah sampah yang dihasilkan. Baik dari industri ataupun sampah rumah tangga. Khususnya untuk limbah rumah tangga, bisa kita lihat sampah-sampah yang berada di TPA maupun TPS. Hal ini akan menimbulkan gas metana, gas ini dapat membuat efek rumah kaca. Dengan membuat tempat sampah yang dapat berfungsi sebagai composter (alat membuat kompos). Pengomposan dapat mengurangi sampah di TPA, sehingga mengurangi produksi metana. Metana adalah gas rumah kaca yang diyakini 20 kali lebih efektif dari pada gas karbon dioksida dalam pembentukan perangkap panas di atmosfer. Sering kali individu yang hidup dilingkungan perkotaan memiliki beberapa keraguan tentang pemuatan kompos rumah. Mungkin hambatan terbesarnya adalah bau yang dirasakan dari wadah kompos. Bau ini disebabkan oleh kompos yang basah, tingginya kadar nitrogen dan meningkatnya kadar amonia. Tempat sampah ini menggunakan filter karbon untuk mengeringkan limbah dan menurunkan tingkat nitrogen, sehingga pada saat anda mengangkatnya tidak akan mengeluarkan asap sehingga jauh lebih efesien. Alat ini akan memakan waktu antara 1 dan 2 minggu untuk mengisi. Hal ini jika bahan organik dipotong untuk ukuran yang wajar, juga membuat proses kompos lebih produktif. Bagian utama dari alat ini adalah tinggi 300 mm, dengan tutup tinggi total 400 mm. Kata kunci : limbah sampah, composter, filter karbon, efesien, ukuran sampah yang tidak terlalu besar.


Full Text

PDF