adalah layanan digital yang mengumpulkan, merawat, dan mendistribusikan materi digital. Repositori adalah alat penting untuk melestarikan warisan organisasi, memfasilitasi pelestarian digital dan komunikasi ilmiah.
Porositas merupakan salah satu jenis cacat coran yang sering terjadi didalam proses pengecoran logam khususnya baja, pada proses pengecoran baja porositas lebih rentan terjadi bila dibandingkan dengan pengecoran besi tuang. Hal ini diakibatkan oleh unsur karbon dan silikon yang terdapat dalam besi tuang cukup tinggi, kedua unsur tersebut mempunyai sifat afinitas yang tinggi terhadap O2 sehingga dapat mengurangi jumlah gas yang ada pada cairan. Sedangkan pada proses peleburan baja diperlukan bahan oksidator lain untuk mengurangi jumlah gas pada cairan salah satunya yaitu penggunaan aluminium sebagai bahan oksidator. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari unsur aluminium yang digunakan pada proses deoksidasi terhadap sifat mekanik pada material SCH 22. Metodologi diawali dengan pembuatan pola y-block kemudian penentuan cetakan dan komposisi material SCH 22 sesuai dengan standar. Kemudian dilakukan pengecoran pada sampel y-block dengan persentase aluminium yang divariasikan pada proses deoksidasi. Setelah itu dilakukan pemotongan yblock untuk pembuatan specimen uji tarik dan kekerasan. Kemudian dilakukan proses pengujian tarik, struktur mikro dan kekerasan yang akan dilakukan di laboraturium foundry, setelah proses pengujian selesai data yang di dapat dianalisis untuk mengetahui pangaruh unsur deoksidasi aluminium terhadap sifat mekanik material SCH 22. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa proses deoksidasi pada material SCH 22 dengan persentase aluminium 0.1% hingga 0.4% tidak berpengaruh sacara signifikan tehadap sifat mekanik (kekuatan tarik dan kekerasan)