adalah layanan digital yang mengumpulkan, merawat, dan mendistribusikan materi digital. Repositori adalah alat penting untuk melestarikan warisan organisasi, memfasilitasi pelestarian digital dan komunikasi ilmiah.
PT Dirgantara Indonesia merupakan industri pesawat terbang pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara. Salah satu jenis pesawat yang dibuat oleh PT Dirgantara Indonesia adalah CASA 212-400 hasil pengembangan pesawat sebelumnya yaitu CASA 212-200. Dalam proses perakitan pesawat CASA 212-400 diperlukan alat bantu yang digunakan untuk membawa fuselage pesawat terbang dari tempat sub assy ke final assy. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah belum adanya rancangan trolley yang dapat digunakan untuk proses manufakturnya, sehingga diperlukan suatu rancangan trolley yang mampu membawa fuselage pesawat CASA 212-400 dengan massa sebesar 700kg. Melihat dari latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis akan merancang sebuah alat bantu berupa trolley untuk memenuhi kebutuhan divisi Aero Integration untuk proses perakitan CASA 212-400. Metoda perancangan VDI 2222 digunakan penulis sebagai panduan menyelesaikan konsep rancangan trolley ini. Konsep black box dan sistem modul dibuat untuk mendapatkan konstruksi trolley terbaik. Dari setiap sub sistem dibuat alternatif konstruksi kemudian dikelompokkan menjadi tiga variasi konsep. Ketiga variasi konsep ini dinilai berdasarkan aspek penilaian yang telah penulis tentukan. Variasi konsep yang terpilih adalah variasi konsep trolley dengan rangka yang dibangun dari pengelasan baja profil, sistem pelokasian fuselage ditumpu dengan mengunakan beberapa segmen, sistem pengikatan menggunakan sabuk (komponen standar), serta roda penggerak trolley menggunakan automotif wheel. Komponen yang akan dilakukan proses analisis adalah rangka trolley dan poros roda, perhitungan manual dan analisis software dilakukan sehingga penulis dapat membandingkan hasilnya. Hasil dari kedua analisis tersebut menunjukan bahwa trolley tersebut aman untuk digunakan. Perhitungan estimasi harga tool dibuat dengan menyajikan biaya komponen utama, komponen standar, pemesinan dan perakitan. Total dari masing-masing biaya tersebut yang akan menjadi gambaran ongkos produksi untuk pembuatan trolley di PT Dirgantara. Estimasi biaya yang perlu dikeluarkan oleh PT Dirgantara Indonesia adalah sebesar Rp19,287,400.00.