adalah layanan digital yang mengumpulkan, merawat, dan mendistribusikan materi digital. Repositori adalah alat penting untuk melestarikan warisan organisasi, memfasilitasi pelestarian digital dan komunikasi ilmiah.
Penerapan metoda OEE dalam pengelolaan fasilitas teknologi di Perguruan Tinggi ini bertujuan untuk mempromosikan praktek baik yang sedang dikembangkan POLMAN Bandung dalam mengukur kinerja fasilitas teknologi dengan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). Pusat unggulan teknologi dan inovasi atau umum dikenal dengan istilah Center of Technology (CoT) sangat kuat disuarakan dikalangan akademisi setelah digulirkannya Master Plan Percepatan Pengembangan Ekonomi Indonesia dan disusul dengan deregulasi Pendidikan Tinggi. Penerapan metoda OEE akan menghasilkan tiga dimensi pengukuran efektivitas pemanfaatan teknologi dalam menghasilkan produk inovasi. Dari ketiga dimensi OEE tersebut akan dapat dilacak proses penciptaan nilai atau value creationberbasis teknologi dan inovasi yang melekat pada setiap lulusan POLMAN Bandung yang mengikuti pendidikan berbasis produksi. Penerapan OEE dengan baik dan benar akan memberikan justifikasi ilmiah dalam mengelola fasilitas teknologi dan sekaligus memberikan data ilmiah yang potensial bagi usaha optimasi dan inovasi lanjut secara teknis maupun manajemen yang diperlukan untuk program Sarjana Terapan maupun program Pasca Sarjana Terapan. Data yang dapat disuguhkan melalui penerapan OEE mencakup ketersediaan fasilitas teknologi, kinerja teknologi dan tingkat pencapaian kualitas hasil penambahan nilai melalui teknologi yang masing-masing memiliki cabang-cabang optimasi teknis dan manajemen yang biasa diterapkan di industri-industri maju. Metoda penerapannya adalah dengan mengelompokan aktivitas tridharma sebagai aktivitas produktif, sehingga dapat ditetapkan data-data yang sesuai dengan spektrum OEE.Penerapan OEE di POLMAN Bandung menyumbangkan kebaruan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui integrasi aktivitas tridharma pada sarana teknologi, sementara literatur yang ada, OEE diterapkan dalam aktivitas produksi saja dan jika ada aktivitas Riset dan Pengembangan, industripada umumnya menyiapkan fasilitas terpisah dan tidak mengikuti pengukuran OEE. Hasil penelitian terapan OEE dalam bentuk indeks ketersediaan-kinerja mesin-kualitas hasil, akan memantapkan POLMAN Bandungdalammenyelenggarakan program pendidikan Sarjana Terapan dan Pasca Sarjana Terapan berbasis data efektivitas mesin yang aktual sehingga menjadi pembeda dengan pendidikan sejenisyang diselenggarakandi Universitas.