adalah layanan digital yang mengumpulkan, merawat, dan mendistribusikan materi digital. Repositori adalah alat penting untuk melestarikan warisan organisasi, memfasilitasi pelestarian digital dan komunikasi ilmiah.
Perkebunan kelapa sawit di Indonesia termasuk kedalam tanaman perkebunan utama. Luas dalam satu area perkebunan dapat mencapai ribuan hektar. Dimana setiap perkebunan dibagi kedalam wilayah-wilayah yang dikelilingi oleh parit. Dalam masa panen, TBS (Tandan Buah Segar) kelapa sawit per hektar yang dihasilkan dapat mencapai 1 sampai dengan 1,5 ton. Pengangkutan TBS dari area perkebunan ke TPH (Tempat Pengumpulan Hasil) dilakukan menggunakan mobil perkebunan Wintor yang memiliki kapasitas sekali angkut mencapai 350 kg. Saat ini untuk mengangkut hasil panen dari area perkebunan ke area TPH, Wintor harus memutari area perkebunan yang dikelilingi oleh parit tersebut dengan lebar antara 4 – 5 meter. Untuk mempersingkat waktu tempuh, Wintor direncanakan dapat menyeberangi parit tersebut dengan menggunakan jembatan yang dapat dibawa-bawa (portable bridge) sehingga dapat digunakan di area manapun. Berat portable bridge yang dibuat, harus dapat diangkut oleh Wintor dan dapat menahan beban maksimal Wintor beserta muatan saat melewatinya. Dalam proses pengembangannya, terdapat beberapa alternatif bentuk dan dimensi portable bridge yang biasa digunakan dengan bentuk dan berat yang bervariasi. Untuk memperoleh bentuk dan dimensi yang optimal dilakukan optimasi pada bagian rangka jembatan dengan menggunakan software Solidworks. Selain itu, proses perakitan dan handling jembatan pada saat akan dibentangkan ke seberang parit dapat menggunakan alat bantu handling. Alat bantu tersebut dirancang dengan memenuhi standar portable bridge yang telah dioptimasi, yang juga bersifat portable dan dapat dibongkar pasang. Portable bridge dan alat bantu handling dapat terangkut pada bak Wintor saat kondisi tanpa muatan.