Abstract

"Penelitian ini berhubungan dengan analisis awal penerapan Autonomous Maintenance pada mesin Die casting. Pada umumnya penyebab gangguan produksi dapat dikatagorikan menjadi tiga faktor, yaitu faktor manusia, mesin dan lingkungan. Faktor terpenting dari kondisi di atas adalah performance mesin yang digunakan. Menjaga performance mesin yaitu mengoperasikan mesin mengikuti aturan yang dianjurkan melalui standar operating procedur dan melaksanakan kegiatan pemeliharaan. Jumlah personel pemeliharaan yang terbatas merupakan kendala tersendiri dalam hal melakukan kegiatan pemeliharaan. Mesin die casting di Jurusan Teknik Pengecoran Logam adalah mesin pembuat cetakan produk alumunium pesanan dari pelanggan Polman. Kegiatan produksi ini selain operator mesin juga melibatkan mahasiswa Polman pada program praktek. Tingkat kegagalan yang tinggi pada pelaksanaan produksi pada mesin die casting, dapat disebabkan oleh kegiatan pemeliharaan yang kurang baik mengingat jumlah personel pemeliharaan yang terbatas, siklus dan jumlah pemeliharaan pada mesin die casting yang berinterval terlalu jauh serta pemeliharaan rutin harian yang tidak terlaksana lancar. Untuk mengatasi kondisi di atas maka dirancang dan diusulkan suatu metode. Penelitian ini mengusulkan penggunaan metode autonomous maintenance yang merupakan salah satu pilar dari Total Productive Maintenance. Pada metode yang diusulkan ini akan melibatkan operator mesin die casting dalam kegiatan pemeliharaan mandiri baik sebelum maupun sesudah pengoperasian mesin die casting. Metodologi yang digunakan pada penelitian adalah identifikasi masalah melalui analisa hasil produk reject dan failure report, perancangan SOP, penerapan rancangan dan evalusi. Hasil yang disajikan pada makalah ini baru berupa baru berupa prosedur pemeliharaan."

Full Text