Abstract

Akhir-akhir ini harga bahan bakar minyak (BBM) dunia melambung tinggi dan berdampak pada masyarakat Indonesia, walaupun pemerintah sudah lebih dini mengantisipasinya dengan sosialisasi penggunakan gas untuk mengurangi penggunaan BBM. Pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan semakin meningkat serta perhatian terhadap dampak lingkungan hidup akibat perkembangan industri dengan meningkatnya penggunaan BBM. Hal tersebut merupakan peringatan bagi pihak industri dan konsumen lainnya untuk segera mengurangi penggunaan energi berbasis minyak mineral dan beralih pada bahan yang ramah lingkungan. EDM Die Sinking pada umumnya menggunakan fluida dielektrik yang berasal dari BBM seperti minyak tanah, oli, dsb. Untuk mengganti BBM sebagai fluida dielektrik telah dilakukan percobaan menggunakan minyak kelapa. Pengaruh minyak kelapa sebagai fluida dielektrik alternatif terhadap karakteristik kinerja EDM Die Sinking telah dilakukan pada beberapa penelitian sebelumnya. Agar dapat digunakan lebih luas sebagai fluida dielektrik standar dituntut lebih banyak pengujian melalui eksperimen. Dalam penelitian ini akan dikaji pengaruh minyak kelapa terhadap kinerja EDM Die Sinking untuk pemesinan benda kerja AISI P21. Eksperimen dilakukan menggunakan fluida dielektrik minyak kelapa dan minyak tanah dengan menggunakan elektroda grafit . Sebagai respons kinerja proses yang dihasilkan adalah MRR (Material Removal Rate) dan SR (Surface Roughness) benda kerja. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa dengan menggunakan elektroda grafit, maka minyak kelapa menghasilkan MRR dan SR benda kerja yang lebih besar daripada minyak tanah. Dengan demikian minyak kelapa cocok untuk digunakan pada proses pemotongan kasar.

Full Text