Abstract

Tingginya harga minyak dunia yang melebihi angka US$ 100 per barel pada awal tahun 2012 akan berdampak pada meningkatnya biaya produksi barang dan jasa, serta beban hidup masyarakat yang pada akhirnya akan memperlemah pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, perlu ada solusi agar bahan bakar minyak (BBM) dapat digunakan secara efisien, salah satunya dengan menggunakan alat penghemat BBM yang dinamakan Electric Fuel Treatment (EFT). Makalah ini menguraikan mengenai analisis hasil uji terap alat penghemat BBM di salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Uji Terap ini dilakukan pada engine diesel genset kapasitas 35 KVA dengan beban sesungguhnya yang dipergunakan secara rutin sehari-hari di Stasiun Telepon Otomatis (STO)Telkom di Kangean Madura. Metode analisa dilakukan dengan pendekatan uji teknis operasional secara langsung dengan membandingkan hasil pengujian sebelum dilakukan pemasangan EFT dan hasil pengujian setelah dilakukan pemasangan EFT. Hasil dari pelaksanaan uji terap EFT memperoleh efisiensi BBM sebesar 4,88% dan penurunan kadar emisi gas buang 24% lebih kecil dari standar yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2006 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Lama.

Full Text