Publikasi View

Repository

Politeknik Manufaktur Bandung

adalah layanan digital yang mengumpulkan, merawat, dan mendistribusikan materi digital. Repositori adalah alat penting untuk melestarikan warisan organisasi, memfasilitasi pelestarian digital dan komunikasi ilmiah.


Optimasi Bentuk Pisau Penghancur Limbah Tempurung Kelapa Berbentuk Piringan Bertakik Untuk Mendapatkan Berat Optimum

Aji Gumilar ; Gianti Puspawardhani ; Wiwin Widaningrum

Abstract

Pisau pada penghancur adalah komponen utama yang bersentuhan dengan objek yang dihancurkan. Dengan menerapkan metode optimasi perancangan, diharapkan dapat diperoleh rancangan pisau yang optimum yang memiliki fungsi menghancur dan kemampubuatan yang baik. Parameter yang mempengaruhi karakteristik pisau penghancur adalah tegangan yang diterimanya. Rangkaian penelitian pengolah limbah tempurung kelapa yang telah dilakukan sebelumnya adalah perancangan mesin penghancur limbah tempurung kelapa, dengan menggunakan pisau pengancur berbentuk piringan bertakik, pisau penghancur tersebut belum memperhitungkan optimasi bentuknya. Penelitian pada penulisan ini adalah melakukan optimasi bentuk pisau penghancur limbah tempurung kelapa berbentuk piringan bertakik sebagai variable perancangannya dengan menjaga ketebalan piringan yang tetap. Prosedur optimasi yang digunakan menggunakan metode optimasi first-order dan menggunakan algoritma SUMT (Sequential Unconstrained Minimization Techniques). Pada penelitian ini dilakukan beberapa studi kasus parameter geometri sebagai variable perancangan untuk memperoleh fungsi objektif yang minimum. Fungsi objektif yang diminimumkan adalah berat dan tegangan yang diterima pisau penghancur, pemberian kendala disesuaikan dengan masing-masing kasus yang diananalis. Berdasarkan hasil optimum yang diperoleh dari berbagai studi kasus yang telah dilakukan, dapat dikemukakan beberpa kesimpulan sebagai berikut: pertama, optimasi bentuk terbukti dapat memberikan alternatif untuk memperoleh bentuk pisau penghancur limbah tempurung kelapa dengan berat yang optimum, kedua, proses optimasi untuk semua studi kasus, dapat dilihat dari urutan nilai variable disain menuju optimum, ketiga, pemilihan variable disain berperan cukup dominan dalam menentukan bentuk pisau penghancur limbah tempurung kelapa yang optimim, keempat, dalam penentuan kriteria disain harus memperhitungkan aspek keterbuatannya yang telah dimasukkan pada kriteria disain ini.


Full Text

PDF