adalah layanan digital yang mengumpulkan, merawat, dan mendistribusikan materi digital. Repositori adalah alat penting untuk melestarikan warisan organisasi, memfasilitasi pelestarian digital dan komunikasi ilmiah.
Paska bencana terbesar Kobe yang dikenal dengan Great Hanshin-Awaji Earthquake tahun 1995 dan kemudian disusul yang terjadi pada kawasan lautan hindia ditahun 2004. Banyak perhatian dunia mengarah kepada Jepang dan Indonesia. Di Indonesia, pengalaman ini telah menghasilkan konsep penyelenggaraan penanggulangan bencana dengan serangkaian upaya penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi yang terkandung daam Undang-undang nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana serta dilengkapi dengan peraturan pemerintah dan daerah. Peraturan kebencanaan terus menerus disempurnakan dengan baik, sedangkan pada penyediaan dan penyiapan peralatan untuk pemenuhan pemulihan prasarana dan sarana masih memerlukan perencanaan strategis pemenuhan persediaan peralatan kebencanaan di situasi tertentu berdasarkan siklus kebencanaan. Persediaan ini sangat penting bagi perusahaan manufaktur dalam rangka kesesuaian pertumbuhan permintaan konsumen pada kawasan rawan bencana serta mengkonversikan bahan baku menjadi barang jadi dan kesiapan sumberdaya manusia. Walaupun pada kenyataannya di Indonesia masih belum lengkap ketersediaan basis data pelaku riset kebencanaan, buku biru riset kebencanaan, dan kordinasi para peneliti dengan acuan multidisiplin dan multisektoral. Pada makalah ini mengukas suatu rencana strategis persediaan peralatan kebencanaan berdasarkan siklus bencana.