Publikasi View

Repository

Politeknik Manufaktur Bandung

adalah layanan digital yang mengumpulkan, merawat, dan mendistribusikan materi digital. Repositori adalah alat penting untuk melestarikan warisan organisasi, memfasilitasi pelestarian digital dan komunikasi ilmiah.


Pengaruh Minyak Kelapa Sebagai Dielektrik Alternatif Terhadap Kinerja EDM Diesinking Pada Benda Kerja Aisi P21

Tjun Mahsunadi

Abstract

Perkembangan industri manufaktur dunia demikian cepat dan dengan sendirinya membutuhkan bahan bakar semakin meningkat untuk operasionalnya. Meningkatnya kebutuhan bahan bakar dunia, dengan fluktuasi harga yang terus melonjak sedangkan persediaan dipasar dunia mulai menipis, bahkan diprediksi pakar, akan segera habis dari perut bumi. Untuk mengantisipasinya dibutuhkan energi alternatif yaitu energi diperbarukan yang ramah lingkungan dan tidak berbasis minyak mineral. Salah satu diantaranya adalah minyak kelapa(coconut oil) yang banyak tumbuh dinegara tropis Dari hasil penelitian sebelumnya di Negara Srilanka, India, Malaysia dan Indonesia bahwa minyak kelapa(coconut oil) dapat digunakan sebagai dielektrik EDM Diesinking, tapi dituntut kajian dan eksperimen yang lebih banyak untuk dapat digunakan dan dijadikan sebagai energi standar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh minyak kelapa(coconut oil) dengan memakai elektroda tembaga terhadap kinerja pemesinan EDM diesinking yaitu MRR yang tinggi, TWR dan SR yang rendah pada benda kerja AISI P21. Disamping itu juga untuk pengembangan agar minyak kelapa dapat digunakan sebagai dielektrik standar, dan meningkatkan penelitian melalui eksperimen. Metodologi dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dimana akan dikaji pengaruh minyak kelapa terhadap kinerja EDM Die Sinking untuk pemesinan benda kerja AISI P21. Eksperimen dilakukan menggunakan fluida dielektrik minyak kelapa(coconut oil) yang banyak diproduksi masyarakat Indonesia yang dikenal dengan minyak kelapa curah dan minyak tanah dengan menggunakan elektroda tembaga. Sebagai respons kinerja proses yang dihasilkan adalah MRR (Material Removal Rate), TWR(tool wear rate) dan SR (Surface Roughness) benda kerja. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa dengan menggunakan elektroda tembaga, maka minyak kelapa menghasilkan MRR, TWR dan SR benda kerja yang lebih besar daripada minyak tanah. MRR minyak kelapa lebih besar dari MRR minyak tanah (0,0141>0,0028) gram/menit. TWR minyak kelapa lebih besar dari TWR minyak tanah(0,0066>0,0056) gram/menit dan SR minyak kelapa lebih besar dari SR minyak tanah(1,93>0,82) μm. Dengan hasil tersebut , tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini MRR yang tinggi, TWR dan SR yang rendah tidak terpenuhi. Hal ini disebabkan MRR yang cukup tinggi mempengaruhi harga TWR dan SR yang tinggi. Dengan hasil tersebut, maka minyak kelapa cocok untuk digunakan pada proses pemotongan kasar.


Full Text

PDF