Publikasi View

Repository

Politeknik Manufaktur Bandung

adalah layanan digital yang mengumpulkan, merawat, dan mendistribusikan materi digital. Repositori adalah alat penting untuk melestarikan warisan organisasi, memfasilitasi pelestarian digital dan komunikasi ilmiah.


Meningkatkan Kekerasan Permukaan Baja Karbon Rendah Untuk Teralis Penjara Melalui Proses Karburasi Padat

Rizky Tri Iswanto ; Umen Rumendi

Abstract

Banyaknya kasus kaburnya narapidana dengan cara memotong teralis atau jeruji penjara dengan menggunakan gergaji, lebih disebabkan bahan teralis penjara yang kekerasannya rendah sehingga teralis penjara mudah sekali untuk digergaji. Kondisi seperti ini merupakan sebuah peluang besar yang bisa dilakukan penelitian tentang kemungkinan dibuat teralis alternatif dengan menggunakan jenis material lain yang direkayasa melalui proses heat treatment sehingga kualitas teralis atau jeruji penjara lebih kuat. Teralis penjara di Indonesia rata-rata menggunakan baja st-37 kecuali penjara-penjara zaman dulu peninggalan Belanda. Penelitian ini bertujuan ingin membuat material alternatif teralis penjara yang lebih tahan gesek dan tahan terhadap korosi. Dengan menggunakan spesimen uji low carbon steel St 37 dalam bentuk silinder Ø22x80 mm yang dibuat melalui proses perlakuan panas dengan metode proses karburasi padat, hardening, quenching dan tempering. Adapun pengujian setelah hardening berupa pengujian kekerasan, distribusi kekerasan, struktur mikro dan uji korosi. Proses perlakuan panas menggunakan karburasi padat pada suhu 925ºC dengan holding time 2,5 jam, dilanjutkan dengan proses hardening pada suhu 870ºC dan diquench pada media air serta ditemper pada suhu 350ºC. Hasil dari penelitan ini menunjukan bahwa setelah dikeraskan spesimen memliki kekerasan yang lebih tinggi dari 127,3 HV menjadi 510 HV. Pada Pengujian struktur mikro terbentuk struktur martensite yang menandakan spesimen memiliki kekerasan yang tinggi dari sebelumnya. Pada pengujian keausan dengan memotong spesimen teralis menggunakan gergaji. Baja st 37 sebelum proses karburasi membutuhkan waktu 45 menit untuk memotongnya sedangkan baja st 37 setelah proses karburasi dalam waktu 45 menit tidak bisa dipotong dan hanya membentuk garis kecil. Hasil Pengujian korosi menunjukan ketahanan korosi yang lebih baik setelah dikeraskan yaitu dengan laju korosi sebesar 0,725 mm/tahun. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah membuat teralis atau jeruji penjara dengan kualitas yang baik, yaitu lebih keras sehingga tidak bisa dipotong dengan gergaji dan tahan terhadap korosi.


Full Text

PDF