Publikasi View

Repository

Politeknik Manufaktur Bandung

adalah layanan digital yang mengumpulkan, merawat, dan mendistribusikan materi digital. Repositori adalah alat penting untuk melestarikan warisan organisasi, memfasilitasi pelestarian digital dan komunikasi ilmiah.


Peningkatan Unjuk Kerja Kendali Pelayangan Objek Pada Model Sistem Pengangkatan Magnetik Yang Diterapkan Pada Alat Bantu Ajar Teknologi Elektromekanik

Rizki Pradana ; Noval Lilansa ; Wahyudi Purnomo

Abstract

Menurut New Dictionary of Cultural Literacy definisi pelayangan magnetik adalah proses pelayangan sebuah objek terhadap suatu acuan menggunakan medan magnet. Sistem pelayangan magnetik ini banyak digunakan di dunia industri dan transportasi, contohnya adalah magnetic bearing dan Maglev Train. Sistem pelayangan magnetik banyak digunakan karena sistem ini memiliki banyak kelebihan, yaitu dapat mengurangi gesekan dan suara bising yang biasa muncul pada komponen-komponen yang saling berkontak. Oleh sebab itu energi yang hilang dan kemungkinan rusaknya komponen akibat gesekan dapat dikurangi. Sehingga sistem ini sangat penting untuk dipelajari. Penelitian-penelitian tentang pengendalian pengangkatan magnetik menyatakan bahwa sistem pengangkatan magnetik merupakan sistem yang kompleks. Kompleksistas sistem ini berada pada konstruksinya yang membutuhkan kumparan pada bahan ferromagnetic, gerakan yang dihasilkan memiliki enam derajat kebebasan, dan respon sistem yang dihasilkan merupakan respon sistem tak linier. Oleh karena itu, sistem pelayangan magnetik ini perlu dimodelkan untuk menyederhanakan kompleksitasnya. Model pengangkatan magnetik yang ditingkatkan unjuk kerjanya merupakan alat bantu ajar teknologi elektromagnetik berupa sistem pengangkatan magnetik yang telah berhasil mengangkat objek pada jarak 2 mm sampai 8 mm dari ujung kumparan. Namun, model ini masih memiliki kekurangan, salah satunya adalah sistem ini belum dapat mengendalikan posisi dan kecepatan pelayangan objek dengan respon yang memadai. Oleh sebab itu, unjuk kerja kendali pelayangan objek pada model tersebut perlu ditingkatkan. Unjuk kerja yang ditingkatkan adalah meningkatkan kecepatan, dan akurasi posisi pelayangan magnetik untuk mencapai setpoint dengan respon yang memadai. Metode yang digunakan adalah PID yang berbeda dari PID sebelumnya, yaitu suatu pengendalian loop tertutup dengan konstanta PID yang berbeda pada setiap setpoint-nya. Pengendalian menggunakan metode ini mampu mengendalikan pelayangan objek bermassa 0.25kg pada model pengangkatan magnetik dengan nilai error 10% dalam waktu maksimal 5 detik dengan respon yang memadai pada jarak 2mm – 9mm, sedangkan model sebelumnya mampu mengangkat objek bermassa 0.222kg dengan respon yang kurang memadai pada jarak 2mm-8mm.


Full Text

PDF