Abstract

Pipa AISI 316L mengalami kegagalan dalam penggunaannya di lingkungan lepas pantai. Pipa AISI 316L ini merupakan bagian unit instalasi pengeboran minyak yang digunakan untuk menyalurkan fluida inhibitor korosi. Kegagalan yang dialami pipa AISI 316L ini adalah kebocoran fluida ditunjukkan dengan adanya lubang-lubang kecil yang dikelilingi produk karat dan posisi kebocoran berada di bagian bawah pipa. Penelitian dilakukan untuk mengobservasi penyebab kegagalan tersebut dengan melakukan uji spektroskopi dan XRD, metalografi, kekerasan, dan kekuatan tarik. Hasil pengujian menunjukkan material pipa sesuai dengan spesifikasi AISI 316L dan kebocoran pipa disebabkan oleh korosi sumuran. Menurut pengamatan makroskopik, korosi berawal dari permukaan luar pipa dan mengalamai propagasi korosi ke bagian dalam pipa. Korosi ini diduga terjadi akibat percikan air laut, diinisiasi oleh ion klorida yang terkandung dalam air laut menghasilkan korosi sumuran. Penyebab korosi sumuran oleh air laut diperkuat dengan hasil uji XRD yang menunjukkan produk korosi mengandung NaCl, Fe2O3 dan Fe3O4.

Full Text