Abstract

Sapi perah merupakan golongan hewan ternak yang dapat mendukung pemenuhan kebutuhan akan bahan pangan bergizi tinggi yaitu susu. Konsumsi susu di indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Konsumsi susu yang terus meningkat di Indonesia ternyata belum bisa diimbangi dengan kemampuan peternak sapi nasional untuk menyediakan produk susu yang berkualitas. Suhu tubuh sapi perah merupakan cerminan kesehatan secara keseluruhan. Pengecekan suhu secara manual membuat prosedur pengecekan ini tidak dilakukan secara rutin dikarenakan memakan waktu cukup lama, ditambah dengan kondisi area peternakan yang luas dan jumlah sapi ternak yang relatif banyak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun sebuah sistem akuisisi data suhu yang terintegrasi untuk pencegahan penyakit sapi dengan cepat dan akurat. Sistem akuisisi data suhu yang dibangun berupa purwarupa dengan menggunakan sensor suhu non kontak. Sensor membaca suhu melalui kulit sapi, kemudian data suhu disimpan dalam basis data untuk diolah, dan ditampilkan. Antarmuka berbasis android dibangun untuk menunjukan riwayat sapi, data suhu aktual dan sebuah catatan sejarah. Selain itu, perangkat android akan memberikan pemberitahuan apabila terdapat sapi yang terindikasi sakit. Hasil pengukuran suhu sementara ini disimulasikan dengan membaca suhu objek kulit manusia yang menghasilkan rata-rata simpangan 7%, hal ini terjadi karena adanya pengaruh jarak antara sensor terhadap objek dengan kecepatan pembacaan hingga pengiriman data maksimum 4 detik. Diharapkan dengan dibangunnya sistem akuisisi data suhu dengan antarmuka berbasis android ini akan mempermudah pengawas dalam melakukan pemantauan kesehatan sapi, dan sapi yang terindikasi sakit dapat secara dini terdiagnosa.

Full Text