adalah layanan digital yang mengumpulkan, merawat, dan mendistribusikan materi digital. Repositori adalah alat penting untuk melestarikan warisan organisasi, memfasilitasi pelestarian digital dan komunikasi ilmiah.
Peternakan sapi perah merupakan salah satu sektor usaha ternak yang menguntungkan dan penting di Indonesia. 95 % kebutuhan susu berasal dari hewan sapi. Jumlah populasi sapi perah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produksi susu. Oleh karena itu, untuk menjaga jumlah populasi sapi perah kondisi kesehatan ternak sapi perah perlu diperhatikan. Saat ini yang dilakukan oleh peternak sapi perah di Indonesia dalam menangani sapi yang sakit masih manual dengan cara melihat secara langsung kondisi sapi ke kandang. Dalam beberapa penelitian menunjukan bahwa sapi yang menderita sakit dapat dilihat gejala klinisnya, salah satunya dari aktivitas sapi.[2]. Dengan menganalisis aktivitas sapi rendah maka mengindikasikan adanya masalah kesehatan pada sapi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh P. Lovendahl dan M. G. G. Chagunda tahun 2008 Aktivitas dari sapi yang dapat didideteksi oleh activity meter dan menggambarkan kesehatan sapi adalah rangsangan fisik yang terjadi pada gerakan kepala sapi [1] Tujuan proyek ini adalah untuk membangun sistem akuisisi data aktivitas sapi perah berbasis web menggunakan perangkat activity meter yang diharapkan dapat membantu peternak untuk mengidentifikasi sapi sakit yang sakit. Dalam proyek ini dibuat alat yang bernama Activity meter system. Activity meter system merupakan perangkat yang dapat mendeteksi aktivitas fisik kepala sapi perah yang dipasangkan pada kalung sapi. Perangkat tersebut dipasangkan sensor yang dapat mendeteksi aktivitas fisik sapi dan mengirimkan data aktivitas fisik kepala sapi setiap jam ke server melalui jaringan nirkabel. Data tersebut akan dikirim ke database web server aktivitas sapi yang tersimpan pada komputer. Data yang diterima oleh server akan diolah menjadi sebuah grafik aktivitas sapi. Apabila pada interval waktu tertentu aktivitas sapi dikategorikan rendah maka sistem akan memberikan pemberitahuan peringatan secara otomatis kepada peternak melalui aplikasi yang dipasang pada perangkat android. Perangkat Activity meter system tersebut sudah dapat merekam aktivitas fisik kepala sapi yang datanya disimpan pada komputer. Bila terdapat sapi yang aktivitasnya dibawah batas normal aktivitas sapi, maka aplikasi pada perangkat android peternak akan mendapatkan pemberitahuan bahwa ada sapi yang terindikasi sakit. Hasil dari sistem ini adalah 5 ekor sample sapi yang diujicobakan dapat diketahui bahwa terdapat sapi yang aktivitasnya normal, ada juga yang aktivitasnya tinggi mengindikasikan bahwa sapi tersebut sedang birahi, dan ada juga sapi yang aktivitasny rendah mengindikasikan bawha sapi tersebut sakit dan perlu dilakukan penanganan. Kondisi tersebut dapat segera diketahui infomasinya secara otomatis oleh sistem dan diberitahukan kepada pengguna melalui ponsel pintar. Hasil lainnya data kesehatan sapi yang tersimpan pada database server dapat diakses menggunakan aplikasi perangkat android, selanjutnya kemudahan dalam meangakses data kesehatan sapi karena bersifat mobile, yang akhirnya diharapkan produktifitas sapi perah meningkat.