Abstract

"Perubahan iklim adalah salah satu efek dari pemanasan global yang terjadi di bumi saat ini. Hal tersebut menyebabkan terjadinya peristiwa alam yang tidak biasa, salah satunya angin kencang. Di negara agrikultural seperti Indonesia, banyak masyarakat menjadikan tanaman sebagai mata pencaharian utama. Peristiwa angin kencang terjadi sangat cepat dan tibatiba sehingga hal ini dapat menjadi ancaman karena aliran udara di sekitar tanaman harus selalu terjagaagar tanaman dapat tumbuh dengan baik,. Dewasa ini, untuk melindungi tanaman dari angin kencang, petani masih melakukan pengaturan angin secara manual dengan membuka dan menutup ventilasi udara. Hal ini memiliki keterbatasan dalam hal waktu kejadian angin yang tidak diketahui dan kestabilan aliran udara di sekitar tanaman yang tidak terjaga. Karena itulah sebuah sistem pengendalian aliran udara di sekitar tanaman akan dibuat. Sistem pengendali ini dibuat berdasarkan prediksi kecepatan angin di masa depan. Database kecepatan angin selama 10 tahun terakhir menjadi masukan untuk sistem prediksi. Data tersebut kemudian diproses dengan metode jaringan syaraf tiruan menggunakan algoritma perambatan mundur. Hasil pengolahan data tersebut merupakan prediksi kecepatan angin bulanan untuk 1 tahun ke depan. Prediksi tersebut kemudian dijadikan masukan untuk mengendalikan motor yang mengatur bukaan ventilasi pada rumah hijau sehingga aliran udara di dalam ruangan akan selalu stabil. Penerapan jaringan syaraf tiruan pada prediksi kecepatan angin bulanan ini menghasilkan tingkat akurasi kesalahan +/- 0,54. Manfaat dari sistem ini ialah tanaman dapat terlindungi karena aliran udara di dalam ruangan tetap stabil, terlepas dari kondisi kecepatan angin di luar ruangan."

Full Text