adalah layanan digital yang mengumpulkan, merawat, dan mendistribusikan materi digital. Repositori adalah alat penting untuk melestarikan warisan organisasi, memfasilitasi pelestarian digital dan komunikasi ilmiah.
Pada peternakan sapi perah modern, banyak faktor yang memengaruhi produktifitas sapi diantaranya nutrisi dan kesehatan sapi itu sendiri. Suhu tubuh sapi yang tinggi menunjukan sapi tersebut terindikasi terjangkit satu dari beberapa jenis penyakit. Pengecekan suhu secara manual membuat prosedur pengecekan ini tidak dilakukan secara rutin dikarenakan memakan waktu lama. Tujuan penelitian ini membuat sistem akuisisi data suhu tubuh sapi perah yang cepat dan hasil yang mudah diakses. Metoda yang dirancang adalah pembuatan purwarupa sistem akuisisi data sapi dengan menggunakan sensor non kontak infra merah MLX90614 yang dikirim melalui komunikasi TCP/IP ke sebuah basis data untuk disimpan, diolah dan ditampilkan. Antar muka dengan aplikasi web menunjukan identitas, data suhu aktual hingga status kesehatan sapi terhadap suhu acuan, sapi yang terindikasi sakit dipisahkan untuk didiagnosa lebih lanjut. Hutu dkk., berhasil membuat sistem pemantauan suhu tubuh sapi dengan metode penanaman sensor suhu di bawah kulit yang berbasis RFID, oleh karena itu kontribusi sistem ini adalah hanya membutuhkan 1 sensor untuk semua sapi perah dan dengan kemudahan akses berupa aplikasi web. Adapun pengukuran suhu disimulasikan dengan membaca suhu dengan objek kulit manusia dengan margin error rata-rata 6.63% yang disebabkan ketidak liniearan sensor dan pengaruh jarak pembacaan, sedangkan kecepatan pembacaan hingga pengolahan data maksimum 4.2 detik. Dengan dibangunnya purwarupa sistem akuisisi data suhu, diharapkan sapi yang terindikasi sakit dapat secara dini terdiagnosa.