adalah layanan digital yang mengumpulkan, merawat, dan mendistribusikan materi digital. Repositori adalah alat penting untuk melestarikan warisan organisasi, memfasilitasi pelestarian digital dan komunikasi ilmiah.
"Disinfektan adalah cairan berupa kaporit atau biocid yang digunakan peternak untuk mensterilkan daerah perahan dengan proses dipping. Susu sapi sangatlah sensitif terhadap ingkungannya, bila tubuh sapi, kandang ataupun alat pemerahnya kotor, maka dapat memicu mikroba yang dapat mencemari ambing dan puting sapi. Pada umumnya proses dipping disinfektan menggunakan cairan sama yang pernah digunakan, sehingga dapat menginfeksi puting lainnya lewat bakteri yang mempunyai sifat resistensi terhadap disinfektan itu sendiri. Resistensi bakteri disebabkan oleh suatu faktor yang memang telah terdapat sebelumnya pada mikro organisme tersebut atau diperoleh dari hasil adaptasi, serta akibat penggunaan antibiotika secara irrasional dan tidak mengikuti aturan. Tujuan dari penelitian ini mengotomasikan proses pengecekan disinfektan dan pemberian disinfektan dengan proses spraying dengan metode pengolahan citra untuk mengklasifikasikan warna. Pengolahan citra pada rancangan ini adalah pengambilan gambar statis dari gambar puting sapi untuk mengecek cairan disinfektan oleh sensor vision yang berupa webcam. Untuk perangkat lunak menggunakan Labview – National Instrument, juga dihubungkan dengan kontrol Programmable Logic Control (PLC) Siemens S7-300 CPU314C-2 PN/DP. PLC mengendalikan actuator – actuator dari prototype, agar dapat diolah dengan komputer maka suatu citra harus dipresentasikan secara numerik dengan nilai-nilai diskrit. Teknik untuk pengolahan warna citra salah satunya yaitu normalisasi HSL. Model pengolahan ini merupakan pengolahan warna dengan menghitung persentase warna HSL dalam sebuah citra. Labview akan mengolah citra yang didapat dari pengambilan gambar oleh webcam, setelah diolah dan menghasilkan suatu data, maka kontrol akan mengendalikan sprayer apabila disinfektan tidak terdeteksi. Pada tahap klasifikasi warna dengan metode pengolahan warna dapat mempermudah pendeteksian cairan disinfektan. Dalam pengolahan warna ini cahaya sangat mempengaruhi hasil citra. Cairan disinfektan berwarna warna merah RGB 255,0,0 dengan threshold lower value 39 dari 255. Berdasarkan hasil tersebut pada prototype dengan menggunakan pencahayaan yang tetap dapat menghasilkan akurasi pengecekan cairan disinfektan sebesar 92,85% dari error sebesar 7,15%. Hasil ini dapat termasuk dalam kriteria penerimaan untuk sebuah pengecekan."